Candi Tebing Gunung Kawi
Kompleks candi tebing Gunung Kawi terletak di kedua sisi Sungai Pekerisan dengan luas sekitar empat hektar. Ada sembilan gugus candi, masing-masing lima di sisi timur dan empat di sisi barat. Di beberapa bagian gugusan biasanya terdapat juga ruang-ruang untuk meditasi. Dalam prasasti Tangkulak A tahun 1023 Masehi yang dikeluarkan oleh raja Marakata komplek percandian yang terletak di di tepi Sungai Pekerisan ini bernama Katyagan Amarawati. Pada dinding candi terdapat huruf Kadiri Kwadrat berbahasa Jawa kuno yang berbunyi “ haji lumah ing jalu ” yang artinya raja yang didharmakan (dicandikan) di jalu. Jalu berarti senjata, tajam, keris. berdasarkan prasasti tersebut diinterpretasikan bahwa candi Gunung Kawi dibangun sebagai tempat didharmakannya raja Udayana. Pembangunan komplek percandian ini dilanjutkan pada saat pemerintahan raja Anak Wungsu (1049-1072 Masehi)
Diposting oleh Kd Wirawan di 06.39
Label: gunung kawi, tampaksiring, udayana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar